Homtronik.com - Saat beli Air Conditioner atau AC untuk di rumah, biasanya kalian akan ditanya oleh penjual kebutuhannya berapa PK.
Nah, yang jadi pertanyaan apa itu PK dan apa maksud atau tujuannya?
Yuk markibas alias mari kita bahas, hehehe..
PK merupakan singkatan dari Paard Kracht dari bahasa Belanda, yang artinya "tenaga kuda".
Yup, mirip satuan yang menunjukkan performa atau daya kuda pada mesin pembakaran dalam.
Kalau di AC, PK menunjukkan kapasitas atau daya pendinginannya, atau seberapa kuat AC dalam mendinginkan ruangan.
Semakin tinggi nilai PK sebuah AC, maka kemampuan mendinginkannya akan semakin besar.
Nah, nilai PK ini nantinya berhubungan dengan seberapa luas ruangan yang ideal untuk didinginkam AC tersebut.
Jadi, tidak bisa sembarangan memilih AC hanya lantaran tampilan atau modelnya keren.
Bisa-bisa nanti malah kalian akan merasa kurang nyaman menggunakan AC tersebut, lantaran terlalu dingin atau sebaliknya kurang dingin.
Bahkan bisa juga membuat tagihan listrik rumah jadi bengkak.
Misalnya kalian beli AC yang PK terlalu besar untuk ruangan kecil, dijamin listrik akan jadi boros.
Beragam pilihan PK AC Mitsubishi Heavy Industries
Pasalnya jika PK-nya terlalu gede, memang akan memuat ruangan cepat dingin, namun efek buruknya akan menbuat AC jadi terlalu sering mati-hidup.
Keseringan mati hidup ini lah yang membuat pemakaian listrik jadi besar.
Sebaliknya bila PK AC terlalu kecil, sementara ruangan yang didinginkannya gede, maka kompresor AC akan bekerja terus menerus tanpa putus untuk mendinginkan ruangan.
Ujung-ujungnya akan boros listrik juga.
Nah, kaitan PK AC ini dengan luas ruangan yang ideal untuk didinginkannya dihitung dari angka BTU/h.
BTU/h adalah singkatan dari British Thermal Unit per jam.
Berikut ini adalah nilai BTU/h berdasarkan ukuran PK:
1/2 PK = 5.000 BTU/jam
3/4 PK = 7.000 BTU/jam
1 PK = 9.000 BTU/jam
1,5 PK = 12.000 BTU/jam
2 PK = 18.000 BTU/jam
Nah, untuk menentukan berapa PK yang mesti kita pilih buat mendinginkan ruangan di rumah, bisa pakai rumus ini, yaitu Panjang Ruangan x Lebar Ruangan x 500 = BTU/h.
Misal panjang ruangan 3 meter dan lebarnya juga 3 meter, maka kalau pakai rumus tadi jadinya 3 x 3 x 500 = 4.500 BTU/h.
Artinya, lebih pas jika menggunakan AC dengan daya 1/2 PK.
Sudah mengerti kan sekarang?
